Tak banyak yang tahu, Bogor ternyata memiliki juga memiliki wisata gua tersembunyi. Kawasan karst di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Jawa Barat terdapat banyak goa yang dipenuhi ornamen-ornamen dan biota goa yang cantik. Salah satu goa yang elok ialah Goa Cikarae.
Masih jarang dikunjungi, Goa Cikarae memiliki biota yang menakjubkan. Stalagmit dan stalaktit tergantung apik di perut bumi ini. Penikmat goa dan pencinta petualang tak boleh melewatkan Goa Cikarae. Pasalnya, Goa Cikarae siap menguji adrenalin lewat medan yang tak biasa.
Sepanjang 2 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebi 3 jam. Pengunjung akan diajak menulusuri kegelapan, merasakan udara lembap dan juga menikmati batuan endapan dan biota yang ada dalam goa.
©Merdeka.com/imam buhori Bukan medan yang mudah, saat menjelajah Goa Cikarae wajib menggunakan peralatan pengaman. Seperti headlamp, sepatu boots atau helm. Jalanan akan licin dengan tanah berlumpur, sekumpulan kelelawar yang tertidur dan tak mau diganggu. Lorong-lorong sempit yang penuh tantangan. Goa Cikarae terbagi menjadi tiga zona, yakni zona terang, zona senja dan zona gelap abadi. Sesuai dengan namanya, semakin dalam menulusuri maka semakin gelap. Sampai di zona gelap abadi, gua gelap total. Tidak ada cahaya sedikitpun yang masuk ke dalam area zona gelap abadi selain sumber cahaya yang di bawa. Menantang dan mendebarkan. ©Merdeka.com/imam buhori Meski begitu, dengan bantuan headlamp pengunjung tetap bisa menikmati keasrian Goa Cikarae. Stalaktit di dalam Gua Cikarae terbentuk secara alami dari kikisan air tanah ini berwarna keemasan. Ukira-ukiran terpahat indah di setiap endapannya. Sementara di bagian bawah gua mengalir sungai dangkal. Gemericik suara airnya menambah kesan eksotik di dalam gua. Memberi ketenangan di tengah kegelapan. ©Merdeka.com/imam buhori Beberapa hewan endemik hidup di goa ini. Salah satunya kalacemeti, serangga yang hidup di dalam gua. Tubuhnya bak laba-laba, hewan ini sering disebut monster dalam kegelapan. Namun, tenang saja si kecil ini tak berbahaya dan tak memiliki bisa. Gua Cikarae belum banyak dieksplor oleh para traveler. Beberapa orang yang berkunjung datang biasanya datang dari kelompok pencinta alam SMA atau Universitas. Kegiatan tersebut untuk memperkenalkan keadaan di dalam goa yang gelap, lembap, berlumpur serta menjaga pelestarian alam khususnya untuk karst Indonesia. ©Merdeka.com/imam buhori Biaya yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam Goa seikhlasnya, tidak ada patokan untuk wisatawan. Namun, saat memasukinya sudah mengantongi surat izin melaksanakan kegiatan dan diberikan kepada PALIKAR (Pecinta Alam Leuwikaret). Saat menyusuri gua arus menjaga ketertiban, kebersihan goa dengan tidak membuang sampah sembarangan. Untuk kamu para pemula, enggak perlu khawatir. Jalur penelusurannya berbentuk horizontal dan memiliki interior yang luas ini aman untuk para pemula penelusur gua. Di sekitar Goa Cikarae, terdapat beberapa goa lain seperti Goa Cidomba, Ciamung, Cikenceng, Keraton, Beling, dan goa-goa lain yang tak kalah memukau.