Kopda Muslimin ditemukan tewas di Kendal, Jawa Tengah. Di rumah orang tuanya.
Kopda Muslimin, salah satu prajurit TNI yang paling dicari. Betapa tidak, ia menjadi dalang penembakan Rina Wulandari, istrinya sendiri di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jumat (18/7) lalu.
Dengan menyewa empat pembunuh bayaran, Kopda Muslimin mengatur siasat untuk menghabisi nyawa istrinya. Polisi menyebut motif peristiwa itu karena adanya perempuan idaman lain.
Hati Kopda Muslimin sudah terbagi dan lebih berat ke selingkuhannya. Hingga gelap mata, kukuh membunuh istrinya, perempuan yang telah memberinya tiga orang anak.
Ia menjadi buronan polisi. Setelah lima pelaku dimana empat di antara eksekutor, jejak Kopda Muslimin ditemukan.
Sayangnya ia ditemukan tewas, Kamis (28/7) di rumah orang tuanya di Kendal, Semarang, Jawa Tengah.
Berikut fakta-fakta Kopda Muslimin ditemukan tewas di Kendal:
1. Pulang ke rumah orang tua di Kendal, Kamis (28/7) pagi sekira pukul 05.30,
2. Ditemukan meninggal pukul 07.00,
3. Orang tua sarankan menyerahkan diri,
4. Minta maaf ke orang tua,
5. Polisi ambil sampel muntahan dan ponsel Kopda Muslimin
6. Adik Kopda Muslimin sempat melapor ke Kodim Kendal.
Pengakuan eksekutor
Sebelumnya, Sugiono alias Babi (34) tersangka eksekutor penembakan Rina Wulandari, istri anggota TNI, di Semarang,buka suara soal aksi yang dilakukannya. Dia mengaku tidak tega menembak kepala perempuan yang dikenalnya itu.
Pria ini mengaku mendapat order dari Kopda Muslimin untuk membunuh istrinya dengan sasaran kepala. Personel TNI juga meminta agar tembakan tidak mengenai anaknya.
"Saya tidak tega tembak kepala, soalnya kenal dengan ibu itu. Terpaksa saya tembak bagian perutnya," kata Sugiono saat dihadirkan menyinkronkan keterangan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7).
Terkait pemakaian senjata api, dia mengaku baru pertama kali menggunakan untuk mengeksekusi perintah membunuh. Senjata api itu dibeli dari rekannya Dwi Sulistiono.
"Saya belum pernah sama sekali menembak. Tidak bisa menembak yang punya senpi ngajarin pas ketemu," ujarnya.
Baca juga:
Adik Kandung Sempat Melaporkan Kematian Kopda Muslimin ke Kodim Kendal
Kapolda Jateng: Orang Tua Kopda Muslimin Sempat Sarankan Serahkan Diri
Jenazah Kopda Muslimin Dibawa ke RS Bhayangkara Semarang
Jenazah Kopda Muslimin Pertama Kali Ditemukan Orang Tuanya
Olah TKP Tewasnya Kopda Muslimin, Polisi Amankan Muntahan hingga Ponsel
Sempat Memohon Maaf Dalam Keadaan Muntah, Ini Kronologi Kematian Kopda Muslimin
Kopda Muslimin Tewas Diduga Bunuh Diri di Rumah Orang Tua, Polisi-TNI Olah TKP