Kasus polisi tembak polisi, antara Bharada E dengan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo masih bergulir. Insiden penembakan ini membuat Brigadir J tewas di tempat.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali. Kemudian Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali.
"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan," kata Ramadhan, Senin (11/7).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kemudian mengungkap identitas Bharada E. Menurutnya, Bharada E merupakan pelatih vertical rescue.
"Kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue," ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (12/7).
Selain itu, Bharada E masuk dalam Resimen Pelopor Korps Brimob Polri. Di satuan pelaksana utama itu, Bharada E sebagai tim penembak nomor satu.
"Di resimen pelopornya, dia sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1 di resimen pelopor. Ini yang kami dapatkan," jelasnya.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, vertical rescue merupakan kegiatan turun dari ketinggian menggunakan peralatan mountaineering seperti karnmantel, tali body, figur, karabiner dan alat-alat semacamnya. Biasanya kegiatan repling ini banyak dilakukan militer, tim SAR, pencinta alam untuk menuruni medan yang curam.
Dikutip dari tribratanews.banten.polri.go.id, vertical rescue cukup menguras tenaga. Namun, latihan ini menjadi kewajiban bagi anggota Polri dalam mengamankan, mengayomi dan menyelamatkan korban dari kecelakaan dan bencana dengan cepat.
Sementara Resimen Pelopor adalah Satuan Pelaksana utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri yang bertugas membina dan meningkatkan kemampuan personel dan mengerahkan kekuatan Satuan atas perintah Kakor Brimob Polri. Dikutip dari korbrimob.polri.go.id, tugas dan fungsinya menyelenggarakan penindakan massa dan lawan insurjensi guna terwujudnya keamanan dalam negeri.
Resimen Pelopor bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih luas dan bersifat Paramiliter seperti penanganan kerusuhan/huru-hara (riot control), pencarian dan penyelamatan (SAR), pengamanan instalasi vital, dan operasi gerilya serta pertempuran hutan terbatas.