Sambo ke Brigadir J: Kamu Tega Sekali, Kurang Ajar

Irjen Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Tega Sekali, Kurang Ajar Sama Saya, Tembak!

Merdeka.com 2022-08-31 10:32:54
Ferdy Sambo Peluk Erat Istri Saat Rekonstruksi. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Polri telah merampungkan reka adegan pembunuhan Brigadir J di tiga lokasi. Yakni Magelang, Jalan Saguling dan rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Total ada 78 adegan yang diperankan langsung oleh para tersangka pembunuhan.

Mengenakan baju tahanan, Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf ditampilkan langsung ke publik. Sementara Putri Candrawathi tak mengenakan baju tahanan. Sebab, statusnya belum menjadi tahanan.

Polri kemudian merilis video animasi dalam reka adegan tersebut. Dalam video itu, ditampilkan detik-detik Irjen Ferdy Sambo perintahkan Bharada E untuk menembak mati Brigadir J.


Pistol Terjatuh

Video animasi itu memperagakan peristiwa di rumah dinas Ferdy Sambo. Tempat Brigadir J dieksekusi oleh Bharada E. Awalnya, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas.

Kemudian, Putri ke kamar. Bripka RR di taman bersama Brigadir J yang sedang melakukan sambungan telepon kepada seseorang, diduga pacarnya, Vera.

Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang. Video itu juga memperlihatkan Sambo pegang pistol yang sempat terjatuh. Saat hendak diambil ajudan, Sambo melarangnya.


Ferdy Sambo Marah

Kemudian Sambo memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR kumpul di ruang tengah dekat tangga. Di video itu pula, tampak Ferdy Sambo mengungkap sejumlah kalimat ke Brigadir J.

"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ucap Ferdy Sambo kepada Brigadir J. Disiarkan dalam video animasi resmi milik Polri tersebut. Dikutip merdeka.com, Rabu (31/8).

Setelah perbincangan itu, Irjen Ferdy Sambo perintahkan Bharada E untuk melakukan penembakan kepada Brigadir J.

"Woy kamu tembak, kamu tembak," jelas Irjen Ferdy Sambo.


Ferdy Sambo Ikut Menembak

Dari video itu terlihat, Bharada E kemudian menembak Birgadir J sebanyak empat kali. Pertama ke dada bagian kanan. Selanjutnya ke dada bagian kiri tembus ke leher.

Brigadir J pun jatuh tersungkur bersimbah darah di dekat tangga depan gudang.

Setelah itu, video itu juga mempertontonkan, Irjen Ferdy Sambo menembak kepala Brigadir J yang sudah tersungkur. Lalu, dia menembakkan pistol beberapa kali ke tembok. Untuk memperkuat alibi adanya tembak menembak.


Berikut Videonya

Dalam rekonstruksi langsung, Brigadir J memang tampak sedikit membukuk dengan tangan memohon ampun. Namun Bharada E tetap melakukan penembakan.

Sementara dalam reka adegan langsung tersebut, belum dapat dikonfirmasi apakah Irjen Ferdy Sambo ikut menembak atau tidak.

Baca juga:
Romantisme Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, Pengacara: Spontanitas Saling Menguatkan
Deretan Kemesraan Ferdy Sambo-Putri di Tengah Rekonstruksi, Ada Air Mata yang Tumpah
Penuh Emosi, Irjen Ferdy Sambo Teriaki Bharada E "Kau Tembak Cepat"
Peristiwa yang Masih jadi Misteri saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Cinta dan Air Mata Putri Candrawathi untuk Ferdy Sambo
Gerak Gerik Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan Brigadir J Jadi Sorotan
Mimik Wajah dan Gestur Badan Ferdy Sambo Sampai Peluk Sang Istri Saat Rekonstruksi

Ferdy Sambo Rancang Pembunuhan Brigadir J

Detik-Detik Ferdy Sambo Panggil Putri dan Para Ajudan, Rancang Pembunuhan Brigadir J

Merdeka.com 2022-08-30 12:38:27
Ferdy Sambo dan istri jalani rekonstruksi. ©Youtube/POLRI TV RADIO

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dilanjutkan di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rekonstruksi di rumah pribadi Sambo diawali ketika Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bharada E tiba dari Magelang. Peristiwa ini ditunjukkan dalam reka adegan 17-25.

Dalam rekonstruksi itu, terlihat Irjen Ferdy Sambo menunggu di ruangan kerjanya. Ferdy Sambo kemudian naik ke lantai 3.

Di lantai 3, Bharada E dan Kuat terlihat memegang senjata laras panjang. Ferdy Sambo memanggil Bharada E, Kuat dan Putri. Ferdy Sambo duduk satu sofa bersama Putri. Mereka terlihat berbincang dan berbisik.

©Youtube/POLRI TV RADIO

Setelahnya, Ferdy Sambo berbicara menggunakan HT. Diduga memanggil ajudan lainnya yakni Bripka RR ikut ke ruangan.

Di adegan 25 menunjukkan, Putri, Kuat dan Bharada E keluar dari ruangan. Kemudian, Bripka Ricky masuk ke ruangan Ferdy Sambo. Keduanya duduk berhadapan dan membicarakan sesuatu. Mereka diduga merancang pembunuhan Brigadir J sebelum ke rumah dinas, lokasi penembakan.

Teka Teki Ferdy Sambo ikut Tembak Brigadir J

Misteri Tembakan ke Kepala Brigadir J Tak Terjawab dalam Rekonstruksi

Merdeka.com 2022-08-30 21:25:18
momen brigadir J berlutut mohon ampun sebelum dieksekusi. ©2022 Merdeka.com/polri TV

Misteri penembakan ke arah kepala dan dada tidak terjawab dalam rekonstruksi Brigadir J. Baik, Ferdy Sambo dan Bharada E atau Eliezer tidak terlihat melakukan adegan penembakan ke dada dan kepala Yoshua.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan hal itu dikarenakan adanya perbedaan pendapat di antara Ferdy Sambo dengan Bharada Eliezer, terkait penembakan Brigadir J.

"Masalah dia (Ferdy Sambo) nembak atau tidak. Makanya saya katakan tadi, masing-masing punya pendapat, punya keterangan," kata Andi kepada wartawan, Selasa (30/8).

Andi pun tidak membenarkan apakah ada tembakan yang diletuskan Ferdy Sambo ke arah Brigadir J. Dia menyerahkan terkait kebenaran itu ke majelis hakim yang memimpin persidangan nanti.

"Nanti akan kita uji di pengadilan," ujarnya.

Pasalnya selama proses pemantauan rekonstruksi yang disiarkan langsung, terdapat dua kali adegan dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas (Rumdin), Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Berikut hasil catatan merdeka.com:

Versi 1:
Pada reka adegan di ruang tengah rumah dinas Ferdy Sambo ini, terdapat tiga orang saat Brigadir J atau Brigadir Yoshua dieksekusi. Ketiganya, Ferdy Sambo, Bharada Eliezer dan Brigadir J. Dalam reka adegan ini, terlihat Brigadir J memohon ampun kepada Bharada E yang saat itu menodongkan pistol ke arahnya.


Versi 2:

Sementara itu, reka adegan penembakan Brigadir J versi kedua, memperlihatkan Brigadir J berhadapan dengan Ferdy Sambo, di kantong Brigadir J ada senjata api. Di samping kiri Ferdy Sambo berdiri Bharada E yang tengah menodongkan pistol. Melihat Bharada E menodongkan senjata api, Brigadir J lantas mundur. Namun, setelah itu terlihat Eliezer dan Ferdy Sambo secara bersamaan maju menuju Brigadir J.

Tidak lama kemudian, tayangan dalam siaran langsung TVPOlri mengalami kendala. Selanjutnya, saat tayangan siaran langsung berjalan lancar kembali, reka adegan telah sampai di saat Brigadir J sudah tersungkur di samping tangga menuju ke lantai dua. Terlihat, pemeran pengganti Brigadir J telah dalam posisi tertelungkup. Sementara Bharada E masih menodongkan senjata api.

Kemudian, adegan sampai dimana Ferdy Sambo mendekati jasad Brigadir J. Ia terlihat seperti mengambil senjata api milik korban Brigadir J. Tidak lama, Ferdy Sambo memberi tembakan alibi ke arah dinding. Tepatnya dinding selurus dengan anak tangga yang menuju lantai dua.

Usai memberi tembakan alibi, Ferdy Sambo lantas mengembalikan senjata api milik Brigadir J dan meletakkannya di samping kiri tubuh Yoshua yang sudah dalam posisi tertelungkup.

Jika merunut dari adegan rekonstruksi yang ditayangkan dalam siaran langsung TVPolri, tidak terlihat adegan adanya tembakan jarak dekat ke tubuh Brigadir J, tepatnya di bagian kepala.

Padahal, menurut hasil autopsi ulang disebutkan adanya dua luka fatal yang menyebabkan Brigadir J meregang nyawa.

Ialah luka tembakan di bagian kepala dan dada. Demikian diungkapkan Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan Ade Firmansyah Sugiharto.

"Ada dua luka fatal di daerah dada dan kepala," ungkap Ade.

Baca juga:
Brimob Berseragam Loreng Kawal Ketat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
5 Momen Tak Terduga saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Samuel Hutabarat Kecewa Perwakilan Keluarga Dilarang Ikut Rekonstruksi Brigadir J
Kesedihan Putri Candrawathi di Pelukan Ferdy Sambo
Bharada E Kaget Posisi Para Tersangka Berbeda saat Rekonstruksi Brigadir J
Komnas HAM Bakal Buat Laporan Tambahan Usai Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Peristiwa yang Masih jadi Misteri

Peristiwa yang Masih jadi Misteri saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Merdeka.com 2022-08-31 09:02:00
Ferdy Sambo Peluk Erat Istri Saat Rekonstruksi. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Lima tersangka tuntas memperagakan ulang atau rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Lima tersangka yang mengikuti rekonstruksi antara lain, Ferdy Sambo sekaligus otak pembunuhan, istri Sambo Putri Candrawathi, Bharada E atau Ricard Eliezer Pudihang Lumiu dan Bripka RR atau Ricky Rizal (dua ajudan Ferdy Sambo), serta Kuat Ma'ruf (sopir pribadi).

Reka ulang adegan dilangsungkan di dua tempat kejadian perkara (TKP) dan satu TKP di sebuah aula menggantikan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 16 Adegan menggambarkan kejadian saat di Magelang, 35 adegan saat di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas di Duren Tiga.

Polisi gelar rekonstruksi sejak pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 17.30 WIB. Lebih kurang 7,5 jam. Total ada 74 adegan diperagakan lima tersangka. Sejak keberadaan lima tersangka di Magelang, hingga akhirnya berada di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Tempat Brigadir J dieksekusi.

Namun, ada sejumlah misteri dalam rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang belum terpecahkan.


1. Ferdy Sambo Menembak Brigadir J

Menurut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ferdy Sambo ikut melakukan penembakan terhadap Brigadir J alias Nofryansyah Yosua Hutabarat sebanyak dua kali. Namun hal itu tak terungkap dalam reka ulang kemarin.

©2022 Merdeka.com

Dalam adegan yang dikutip dari tayangan Youtube TVRadio Polri, Ferdy Sambo dan Brigadir J, yang diperagakan pemeran pengganti saling berhadapan. Sementara Bharada E, yang juga diperagakan pemeran pengganti berada di samping kiri Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo kemudian nampak mengarahkan Bharada E menodongkan senjata kepada Brigadir J. Langkah kaki Brigadir J sempat mundur. Namun siaran langsung itu sempat terputus.

Pada reka ulang selanjutnya, Brigadir J terlihat sudah tersungkur di lantai bawah tangga. Ferdy Sambo kemudian menghampiri Brigadir J dan mengambil senjata dari kantong celana Brigadir J.

Ferdy Sambo lalu menembakkan pistol ke arah dinding lantai dua. Dia kemudian mengembalikan senjata ke dekat tubuh Brigadir J di anak tangga paling bawah.

Ferdy Sambo kemudian tampak meninggalkan almarhum. Adegan itu sesuai dengan keterangan Mabes Polri, bahwa Ferdy Sambo sengaja membuat alibi adanya tembak menembak antara tersangka Bharada E dengan Brigadir J.


2. Tembakan di Kepala Brigadir J

Misteri penembakan ke arah kepala dan dada tidak terjawab dalam rekonstruksi Brigadir J. Baik, Ferdy Sambo dan Bharada E atau Eliezer tidak terlihat melakukan adegan penembakan ke dada dan kepala Yoshua.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan hal itu dikarenakan adanya perbedaan pendapat di antara Ferdy Sambo dengan Bharada Eliezer, terkait penembakan Brigadir J.

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

"Masalah dia (Ferdy Sambo) nembak atau tidak. Makanya saya katakan tadi, masing-masing punya pendapat, punya keterangan," kata Andi kepada wartawan, Selasa (30/8).

Andi pun tidak membenarkan apakah ada tembakan yang diletuskan Ferdy Sambo ke arah Brigadir J. Dia menyerahkan terkait kebenaran itu ke majelis hakim yang memimpin persidangan nanti.

"Nanti akan kita uji di pengadilan," ujarnya.

Pasalnya selama proses pemantauan rekonstruksi yang disiarkan langsung, terdapat dua kali adegan dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas (Rumdin), Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.


3. Pisau Kuat Maruf

Rekonstruksi kematian Brigadir J ditutup dengan adegan tersangka Kuat Ma'ruf menyerahkan dua bilah pisau dan satu unit HT kepada Deden, ajudan Ferdy Sambo. Barang itu dibawanya dari Magelang menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Menurut Dirtipidum Brigjen Andir Rian pisau yang dibawa Kuat ada kaitannya dengan peristiwa yang ada di Magelang.

©2022 Merdeka.com

"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang, begitu," ungkap Andi saat ditemui oleh wartawan usai rekonstruksi di rumah dinas Sambo, Selasa (30/8).

Tetapi, Andi tidak merinci fungsi pisau tersebut digunakan pada saat peristiwa apa.

"Peristiwa nya apa, ya nanti lah," katanya singkat.


4. Reka Ulang Adegan 1-10

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Saguling, Duren Tiga dimulai dari adegan 11. Sementara 1-10 tidak disiarkan secara langsung lewat channel Polri TV. Di lokasi tersebut dilakukan adegan 11 hingga 51.

"Sudah adegan ke-51," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi.

©2022 Merdeka.com/Imam Buhori

Selama proses rekonstruksi di lokasi itu terlihat tersangka Putri, Bripka RR, Bharada E, KM terlihat meragakan sebanyak 16 adegan meliputi peristiwa pd tgl 4, 7 dan 8 Juli 2022, dimana insiden dugaan pelecehan oleh Brigadir J itu terjadi.

Sementara untuk lokasi kedua bakal digelar di rumah pribadi jalan Saguling dengan sebanyak 35 adegan, meliputi peristiwa pada tgl 8 Juli dan pasca pembunuhan Brigadir J. Adegan itu disebut jadi proses perencanaan Irjen Ferdy Sambo kala itu untuk merancang skema pembunuhan berencana.

Baca juga:
Gerak Gerik Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan Brigadir J Jadi Sorotan
Cinta dan Air Mata Putri Candrawathi untuk Ferdy Sambo
Mimik Wajah dan Gestur Badan Ferdy Sambo Sampai Peluk Sang Istri Saat Rekonstruksi
Polisi ini Masih Panggil Ferdy Sambo Jenderal di Rekonstruksi, Sikapnya jadi Sorotan
Mengungkap Misteri Pisau yang Dibawa Kuat Ma'ruf
Lengkap, Adegan Reka Ulang Ferdy Sambo Cs Bunuh Brigadir J
Misteri Tembakan ke Kepala Brigadir J Tak Terjawab dalam Rekonstruksi

Cinta dan Air Mata Putri Candrawathi

Cinta dan Air Mata Putri Candrawathi untuk Ferdy Sambo

Merdeka.com 2022-08-31 07:45:00
Mimik Wajah dan Gesture Ferdy Sambo Selama Rekonstruksi. Foto: Youtube ©2022 Merdeka.com

Rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat selesai. Lima tersangka, Ferdy Sambo sekaligus otak pembunuhan, istri Sambo Putri Candrawathi, Bharada E atau Ricard Eliezer Pudihang Lumiu dan Bripka RR atau Ricky Rizal (dua ajudan Ferdy Sambo), serta Kuat Ma'ruf (sopir pribadi) tuntas memperagakan 78 adegan dalam pembunuhan Brigadir J.

Dalam reka ulang terungkap momen romantis antara Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. Ada cinta dan air mata di sela-sela rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.

Tangis Putri pecah saat momen pertama kali bertemu dengan Ferdy Sambo usai ditetapkan tersangka. Lalu Ferdy Sambo memeluk dan mencium istrinya tersebut. Momen itu terlihat saat salah satu adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, di ruangan lantai 3 rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Momen romantis keduanya tak henti sampai di situ, tangan Putri terus menggandeng erat suaminya selama reka ulang. Kepala Putri sering kali bersandar di bahu dan punggung Ferdy Sambo.

Bahkan, di depan ketika adegan rekonstruksi di luar rumah, dia memasangkan masker untuk Ferdy Sambo.

Pada adegan ke-71, Sambo mendampingi Putri di depan gerbang rumah dinas. Putri sedang menunggu diantarkan oleh tersangka Bripka RR menuju rumah pribadi mereka di Jalan Saguling.

Pada saat keduanya menunggu di depan rumah dinas, terlihat tangan Putri tak lepas menggandeng Ferdy Sambo. Tak hanya itu, dia juga tampak sesekali bersender di bahu suaminya.

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Di tengah-tengah momen tersebut, dari belakang seseorang menyerahkan masker. Putri dengan inisiatif mengambil masker dan memasangkannya kepada Ferdy Sambo.

Reka adegan berlanjut ke adegan 72, ketika Putri diantar kembali ke rumah pribadi di Jalan Saguling. Momen bersama keduanya pun berakhir.

Kuat Ancam Brigadir J Pakai Pisau

Pisau yang Dibawa Kuat Maruf Dipakai untuk Mengancam Brigadir J

Merdeka.com 2022-08-31 11:48:04
Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf jalani rekonstruksi. ©Youtube/POLRI TV RADIO

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menjawab pisau yang dipegang oleh sopir Irjen Ferdy Sambo, Kuat Maruf (KM) pada saat rekonstruksi, Selasa (30/8). Menurutnya, pisau itu digunakan oleh Kuat untuk mengancam Brigadir J alias Nofryansyah Yoshua Hutabarat.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam skuad-skuad lama," kata Agus saat dihubungi, Rabu (31/8).

"Si Kuat orang lama, bawa pisau (mengancam kalau Almarhum J naik ke atas)," sambungnya.

Dia menegaskan, informasi soal pisau Kuat itu juga dikuatkan dengan pemeriksaan atau keterangan saksi.

"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya (pengancaman) dikuatkan keterangan saksi," tegasnya.

Sebelumnya, reka adegan atau rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J ditutup dengan adegan penyerahan dua buah pisau Kuat Ma'ruf kepada salah satu ajudan eks Irjen Ferdy Sambo, Deden. Pisau tersebut menjadi pertanyaan apakah dugaan Brigadir J benar dianiaya.

Diketahui, pisau yang dibawa oleh sopir Ferdy Sambo, Kuat berawal dari peristiwa di Magelang. Tidak hanya sebuah pisau, Kuat juga membawa satu unit Handy Talky (HT) yang digunakan untuk berkomunikasi.

Putri Candrawathi 'Jatuh' di Pelukan Sambo

Kesedihan Putri Candrawathi di Pelukan Ferdy Sambo

Merdeka.com 2022-08-30 20:10:14
Ferdy Sambo Peluk Erat Istri Saat Rekonstruksi. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani
Putri Candrawathi menangis dalam pelukan suaminya Irjen Ferdy Sambo saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Momen tersebut tertangkap kamera saat reka adegan ke-51 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Adegan tersebut memperlihatkan Irjen Ferdy Sambo memeluk erat istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo sempat mencium kening Putri Candrawathi yang menangis.
Putri Candrawathi pernah mengatakan bahwa ia mencintai suaminya dengan setulus hati. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat kemunculan perdananya di depan publik.
Ekspresi Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi tampak sedih saat menjalani rekonstruksi.
Dengan wajah kesedihannya, Putri Candrawathi menggandeng Ferdy Sambo selama menjalani rekonstruksi.
Momen kehangatan pasangan suami istri itu dilakukan selama rekonstruksi penembakan Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Momen itu dilakukan Putri Candrawathi di depan awak media serta penyidik dari Kepolisian.
Selama rekonstruksi, tangan Putri Candrawathi tampak terus memegang lengan suaminya, Ferdy Sambo.
Momen saat Ferdy Sambo memeluk istrinya, Putri Candrawathi.
Momen saat Ferdy Sambo memeluk istrinya, Putri Candrawathi.

Ferdy Sambo Tak Gagah Tanpa Seragam Polisi

Biasa Tampil Gagah dengan Seragam Polisi, Ini Penampilan Ferdy Sambo Berbaju Tahanan

Merdeka.com 2022-08-30 12:16:30
Ferdy Sambo jalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. ©Youtube/POLRI TV RADIO
Tangkapan layar dari video yang disiarkan langsung Polri TV menunjukkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo memakai baju tahanan saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Ferdy Sambo tiba di rumah pribadinya dengan memakai baju tahanan. Tangannya terlihat diborgol kabel tis.
Perlahan, Sambo melangkahkan kaki untuk memasuki rumah pribadi.
Wajah tersangka pembunuhan berencana Brigadir J ini tampak dingin. Tak ada senyum di wajahnya.
Ferdy Sambo saat melakukan salah satu adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo menjalani rekonstruksi dengan didampingi seorang pasukan Brimob dan pengacaranya.

Momen Tak Terduga saat Rekonstruksi Brigadir J

5 Momen Tak Terduga saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Merdeka.com 2022-08-30 20:18:55
Rekontruksi Pembunuhan Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo. ©2022 Merdeka.com/Imam Buhori

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat selesai digelar hari ini, Selasa (30/8) di tiga lokasi. Lima tersangka mengikuti seluruh rangkaian reka ulang.

Rekonstruksi awal digelar di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menggantikan lokasi di Magelang, Jawa Tengah. Ada 16 adegan dilakukan di sana.

Di lokasi itu terlihat tersangka Putri, Bripka RR, Bharada E dan KM memperagakan peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.

Di lokasi kedua dilakukan rumah pribadi Sambo Jl Saguling sebanyak 35 adegan. Meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Kemudian lokasi ketiga berada di rumah dinas (rumdin), Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga. Di sanalah Brigadir J dieksekusi dengan cara ditembak. Ada 27 adegan direka ulang di sana.

Rekonstruksi berlangsung sejak pagi pukul 10 Wib. Total 7,5 jam hingga akhirnya selesai pukul 17.30 Wib. Dari 74 adegan yang diperankan tersangka, ada sejumlah momen tak disangka yang muncul.

Berikut momen-momen tak disangka yang terekam selama proses rekonstruksi berlangsung:


Pelukan Ferdy Sambo dan Air Mata Putri Candrawathi

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akhirnya bertemu. Suami istri itu kini tinggal terpisah setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan Brigadir J.

Keduanya bertemu saat melakukan adegan di di rumah pribadinya, Jalan Saguling 3, Jakarta Selatan.

Saat adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, di ruangan lantai 3 rumah pribadi Ferdy Sambo. Terlihat Sambo memeluk dan mencium Putri Candrawathi.

Keduanya terlihat bercakap-cakap. Putri Candrawathi tampak menyeka air mata yang membasahi wajahnya. Melihat hal itu, Ferdy Sambo sontak mencium dan memeluk sang istri.


Bharada E Tak Berhadapan Langsung dengan Ferdy Sambo

Selanjutnya, sosok Bharada E ditampilkan dengan sosok peran pengganti saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo. Padahal sebelumnya, saat reka ulang adegan di Magelang, Bharada E masih terlihat di lokasi.

"Info dari penyidik seperti itu (pakau peran pengganti)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (30/8).

Pergantian peran terjadi saat memasuki adegan 32, Ferdy Sambo bertemu dengan anak buahnya, Bharada Richard Eliezer atau E di salah satu ruangan dalam rumah. Namun berbeda dari adegan-adegan sebelumnya, pada adegan 32 Bharada E diperankan oleh peran pengganti dari Kepolisian.

Terlihat peran pengganti menggunakan pakaian berwarna merah, bertuliskan polisi. Bermasker hitam dan berkalung nametag tersangka Richard.

Saat adegan penembakan Brigadir J, Richard juga tidak bertemu dengan Ferdy Sambo. Ferdy Sambo digantikan oleh pemeran pengganti.


Ditodong Senjata, Brigadir J Berlutut

Dalam rekonstruksi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menunjukkan detik-detik penembakan dan pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Brigadir J sempat dalam posisi setengah berlutut dengan tangan meminta ampun.

Sementara Bharada E menodongkan senjata ke arah Brigadir J. Kemudian, Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Tembakan dilepaskan membuat Brigadir J jatuh tersungkur ke lantai dekat tangga menuju lantai 2.

Ferdy Sambo lalu menghampiri Brigadir J yang sudah terkapar di lantai. Dia mengambil pistol dan berdiri di bawah anak tangga. Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menuju lantai dua berulangkali. Kejadian itu disaksikan Bharada E.


Mewahnya Rumah Ferdy Sambo

©2022 Merdeka.com

Rumah pribadi Sambo turun menjadi lokasi tempat terjadinya perkara. Karena di sana, diduga merencang skenario membunuh Brigadir J.

Rumah mewah Ferdy Sambo terdiri dari tiga lantai. Rumah tersebut difasilitasi sebuah lift untuk memudahkan penghuninya naik turun di tiap lantai. Hal itu terlihat di beberapa adegan rekonstruksi yang menggunakan lift.

Selain itu, terlihat sebuah ruang besar dengan sofa panjang berwarna putih dan televisi ukuran besar bermodel home theater.

Di sudut lainnya terdapat ruang tempat lemari yang berisi koleksi tas. Diyakini tas-tas itu milik Putri Candrawathi.


Putri Candrawathi Gandeng Ferdy Sambo

©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Momen kemesraan Sambo dan Putri juga terekam saat rekonstruksi tahap akhir. Putri keluar dari rumah dinas tampak menggandeng tangan sang suami sampai ke depan pintu pagar.

Awak media yang berada di luar rumah mengabadikan momen itu. Putri juga sempat menyadarkan dagunya di bahu Sambo yang mengenakan baju tahanan oranye.

Sebelum akhirnya menjalani adegan meninggalkan rumah dinas, Putri sempat memakaikan masker pada Sambo dan merapikannya. Sambo tidak bisa melakukannya karena kedua tangan masih terikat kabel tis.

Baca juga:
Samuel Hutabarat Kecewa Perwakilan Keluarga Dilarang Ikut Rekonstruksi Brigadir J
Kesedihan Putri Candrawathi di Pelukan Ferdy Sambo
Bharada E Kaget Posisi Para Tersangka Berbeda saat Rekonstruksi Brigadir J
Komnas HAM Bakal Buat Laporan Tambahan Usai Rekonstruksi Kasus Brigadir J
Polisi Ungkap Pisau Dibawa Kuat Ma'aruf dari Magelang, untuk Apa?
Saat Cinta Putri Candrawathi untuk Ferdy Sambo Diperlihatkan di Rekonstruksi
Menarik Cuan dari Balik Reka Adegan Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

Mewahnya Rumah Ferdy Sambo: Lift dan Koleksi Tas

Potret Mewah Rumah Pribadi Ferdy Sambo, Ada Lift hingga Ruang Koleksi Tas

Merdeka.com 2022-08-30 13:36:57
Rumah pribadi Ferdy Sambo. ©2022 Merdeka.com

Rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, menjadi salah satu lokasi reka adegan pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ada 78 adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J digelar rumah pribadi Ferdy Sambo.

Dikutip dari TV Polri, terlihat rumah Ferdy Sambo terdiri dari tiga lantai. Rumah tersebut difasilitasi sebuah lift untuk memudahkan penghuninya naik turun di tiap lantai. Hal itu terlihat di beberapa adegan rekonstruksi yang menggunakan lift.

Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com

Selain itu, terlihat sebuah ruang besar dengan sofa panjang berwarna putih dan televisi ukuran besar bermodel home theater.

Tak hanya itu, saat beranjak ke ruang lainnya, terlihat sebuah lemari galeri yang tampak berisi jajaran koleksi tas yang diyakini milik Putri Candrawathi.

Youtube/POLRI TV RADIO ©2022 Merdeka.com


78 Adegan Rekonstruksi

Polri menyatakan, rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J digelar di tiga tempat. Totalnya, ada 78 adegan reka ulang yang akan dilakukan.

"Rekonstruksi hari ini akan meliputi 78 adegan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling III, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

Dedi menjelaskan, di rumah di Magelang ada 16 adegan untuk peristiwa pada 4, 7, dan 8 Juli 2022. Kemudian di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling ada 35 adegan. Meliputi peristiwa tanggal 8 dan pasca pembunuhan Brigadir J.

"Di rumah kompleks dinas Duren Tiga ada 27 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J," kata Dedi.

Dedi meminta semua pihak bersabar mengenai rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini.

"Dan kita akan menyiapkan dua layar untuk bisa diliput teman teman media bagaimana jalannya rekonstruksi di TKP Saguling maupun di TKP di Duren Tiga," tandas Dedi.

Baca juga:
Ini Alasan Polisi Tak Izinkan Pengacara Brigadir J Saksikan Langsung Rekonstruksi
Momen Putri Candrawathi Menangis di Pelukan Ferdy Sambo
Momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bertemu Pertama Kali Usai Jadi Tersangka
Detik-Detik Ferdy Sambo Panggil Putri dan Para Ajudan, Rancang Pembunuhan Brigadir J
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J: Sambo Pakai Baju Tahanan, Putri Berkostum Putih
Alasan Polisi Tak Izinkan Pengacara Brigadir J Ikuti Tahapan Rekonstruksi
Pakai Peran Pengganti, Bharada E Tidak Berhadapan Langsung dengan Ferdy Sambo

Pengakuan Bharada E: Ferdy Sambo Tembak Brigadir J

Pengakuan Bharada E, Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J saat Sudah Terjatuh

Merdeka.com 2022-08-31 12:19:29
Gerak-gerik Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan Brigadir J. ©2022 Merdeka.com

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan, keterangan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E soal dugaan Irjen Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J. Keterangan ini berbeda saat rekonstruksi karena Ferdy Sambo tidak terlihat melepaskan tembakan ke Brigadir J.

"iya (ikut menembak). Iya versinya Bharada E," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (31/8).

Edwin hadir dalam proses rekonstruksi untuk mendampingi Bharada E sebagai justice collaborator. Dia hanya melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J setelah tersungkur di sudut dekat tangga.

"Ya ketika Brigadir J sudah terjatuh ditembaklah sama Sambo," sebutnya.

Menurut Edwin, Bharada E bercerita Ferdy Sambo menembak bagian belakang tubuh Brigadir J ketika telah tumbang dengan posisi tertelungkup. Brigadir J juga memohon kepada Ferdy Sambo agar tidak ditembak.

"Iya dia (Brigadir J) memohon bukan kepada Bharada E, karena perintahnya kan dari Sambo. Iya dari belakang, (pas sudah telungkup) iya gitu," ucapnya

Sementara versi rekonstruksi, lanjut Edwin, Mantan Kadiv Propam itu kukuh tidak melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Dia mengaku hanya memerintahkan Bharada E untuk menembak ajudannya tersebut.

"Ya kalau dari keterangan dia, dia tidak menembak," sebutnya.

Kemudian, Edwin melihat dari keterangan keduanya senada menyetujui reka adegan ketika Ferdy Sambo mengambil pistol dan sengaja menembak ke arah dinding atas tangga dan di tembok sisi lainnya.

"Iya," singkat Edwin membenarkan.