Beredar video Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dalam video tersebut, terlihat Dudung di depan prajurit TNI tengah menanggapi pernyataan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang bernada memojokan TNI.
Dalam video berdurasi dua menit empat puluh lima detik itu, terdengar Dudung Abdurachman mengingatkan bahwa prajurit TNI adalah petarung, jangan jadi ayam sayur.
Jika ada yang tidak terima dengan perkataan Effendi Simbolon, Dudung mempersilakan anak buahnya untuk bergerak.
"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan," kata Dudung dalam video yang dilihat Liputan6.com, Rabu (14/9)
"Enggak usah ada yang takut ya. Enggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," sambungnya.
Dalam video tersebut, Dudung tak ingin harkat dan martabat TNI AD yang diinjak oleh mereka yang tidak berwenang. Dia pun mengancam, jangan salahkan anggotanya jika akan mengamuk bila terus merasa terinjak.
"Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk gitu lho," wanti Dudung.
Dudung meminta, seluruh matra darat untuk mulai bergerak dan membuktikan kepadanya jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh seorang politisi.
"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita, kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja!" kata Dudung.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku, adanya perbedaan antara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman begitu terasa. Hal ini tak ingin berdampak pada institusi TNI.
"Kami mendapat informasi cukup lama dari sejak mereka baik Pak Andika sebagai Panglima dilantik, dan Pak Dudung sebagai Kasad. Mungkin selama ini bagi kami ya itu hal yang biasa ada perbedaan pandangan pendapat, tetapi kemudian lama-lama kan terasa itu. Jadi hal-hal yang jadi serius menyangkut berdampak kepada kinerja daripada TNI sendiri," kata Effendi kepada wartawan, Kamis (8/9).
Oleh karena itu, ia ingin agar dua jenderal TNI bintang empat tersebut datang bersamaan dan menjelaskan terkait dengan perbedaan atau hubungan keduanya.
"Kami semua merasa ya perlu menanyakan kepada mereka pada Jenderal Andika, Jenderal Dudung. Masalah ini, tolong dijelaskan itu forumnya kemarin, tetapi Pak Dudung Abdurachman enggak datang. Kita ingin datang bersamaan, sehingga mendapatkan penjelasan dari pihak yang ada," jelasnya.